Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 19:41:57【Resep】938 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas menunjukkan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat akan menindaklanjuti kasus dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, yang terjadi pada Rabu (29/10).
"Sementara (program MBG di SDN Meruya Selatan 01) dihentikan oleh Sudin Pendidikan, sambil menunggu hasilnya dari sumbernya (hasil penyelidikan sumber keracunan)," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia berpendapat program MBG tentunya punya kekurangan dan kelebihan. Penghentian sementara program MBG merupakan langkah yang diambil untuk pembenahan.
"Kalau saya intinya ya dukung program pemerintah yang pasti. Namanya perjalanan program, ada kurang dan lebihnya. Yang kurang harus diperbaiki untuk ke depan yang lebih baik," kata Uus.
Baca juga: Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
Sementara itu, Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat, Ali Mukodas, mengangakan, pihaknya akan melibatkan sejumlah pihak untuk pendampingan pelaksanaan MBG di SDN Meruya Selatan 01.
"Nanti kita melakukan pendampingan dari sekolah, untuk meyakinkan dengan melakukan diskusi dengan para pihak, seperti Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan, Kepolisian, Badan Gizi Nasional (BGN) serta orang tua siswa. Ini kasuistik, karena baru pertama kali terjadi di wilayah Jakarta Barat," ujarnya..
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menjelaskan pihaknya telah melakukan investigasi terhadap pasien yang diduga keracunan, termasuk tindakan pengobatan.
"Kami juga telah melakukan pengambilan sampel makanan, dan dikirim ke Labkesda untuk uji laboratorium. Kami juga telah melakukan kunjungan dan inspeksi ke dapur SPPG bersama tim investigasi," ujarnya.
Baca juga: Dugaan siswa keracunan, BGN setop sementara operasional SPPG Meruya
Baca juga: Siswa diduga keracunan MBG, sekolah di Jakbar jajak pendapat orang tua
Sudin Kesehatan Jakarta Barat dan puskesmas nantinya secara berkala melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan pengolahan makanan siap saji di SPPG.
"Sehingga, diperlukan komitmen dan konsistensi dari SPPG dalam menerapkan higiene sanitas pangan olahan siap saji," kata Erizon.
Suka(343)
Artikel Terkait
- Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan
- Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK
- Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia
- BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
- Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG
- BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya
- BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob
- Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan
Resep Populer
Rekomendasi

BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman

Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis

Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun

Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan

Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak

BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan

Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia